Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Sunday, January 11, 2015

Senandung Lirih Hutan Pinus (part 1)

PROLOG
   “Kemampuan itu lekang oleh waktu, tapi karakter itu selamanya.”
   Aku pernah mendengar kata itu dari guru terbaikku sepanjang masa, papa. Selaras dengan apa yang mungkin akan Djarum Foundation tanamkan padaku, pada kami, pada kita semua, para Beswan Djarum 30.

   Hari itu telah aku tunggu sejak lama, menjadi bagian dari Character Building Beswan Djarum angkatan 2014/2015 batch 4. Aku merencanakannya sebulan lalu, karena memang aku tepatkan dengan rencana refreshing di waktu libur kuliah. Tergabung ke dalam sebuah batch unik. Ya, setidaknya menurutku memang unik, karena aku juga tak tahu batch lain seperti apa. Aku dan seratus dua orang lainnya akan menerima tempaan fisik dan mental selama beberapa hari. Seharusnya kami terdiri dari seratus lima orang, akan tetapi karena suatu hal ada dua rekan yang berhalangan mengikuti CB batch 4 kali ini.
   Diawali dengan perjalanan panjang selama lebih dari dua belas jam dari Surabaya menuju Bandung. Aku membunuh waktu dengan mengobrol banyak hal dengan abah Legowo. Dari mulai tentang diri pribadi masing-masing, hingga sharing tentang hal-hal lain yang aku rasa sangat “berbobot” untuk dibicarakan. Tentang kesungguhan, perjuangan, hingga kesabaran menghadapi kehidupan. Tepat pukul tujuh pagi kami tiba di stasiun Bandung. Disambut dengan sebelas orang beswan dari Malang yang telah menunggu “lumayan” lama. Sebagai PIC yang memang seharusnya bertanggung jawab, aku berkali-kali telah diingatkan prov untuk mengontrol kawan-kawan Surabaya dan Malang setibanya kami di Bandung. Setelah berfoto ria dan saling berkenalan lebih lanjut, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju saung Pengkolan 2, yang letaknya tak jauh dari Zone Simulasi Tempur D-235, Cikole. Kami makan dan bersih diri di sana. Pukul sembilan pagi kami berangkat menuju Zone 235 untuk registrasi dan cek kesehatan, juga meletakka barang-barang bawaan. Di hari pertama itu (07/01), setelah melakukan serangkaian tes kesehatan, kami menuju CiWalk di daerah jalan Cihampelas, Bandung. Yang cewek belanja, yang cowok cuma jalan-jalan. Yah, seperti biasanya, hanya jalan-jalan dan mencuci mata. Karena anggapan kami, “ini masih awal, belum mood mencari sesuatu untuk di bawa pulang (read: oleh-oleh).”
   Skip about CiWalk...
   Kami memulai aktivitas sore itu di Saung Angklung Udjo. Makan malan, berkenalan dengan beswan-beswan kota lain, berfoto, bersenda gurau, dan melakukan hal-hal seperti biasa. Adzan maghrib berkumandang, kami segera berwudhu dan melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Entah sejak kapan mulainya, aku didaulat menjadi imam ketika Pandawa lima (aku, Aldi, Surya, Huda, dan Afandi) berkumpul dengan cowok-cowok Garang (sebutan untuk beswan 30 Malang). Lalu aktivitas kami lanjutkan dengan berkumpul di hall pertunjukan di Saung Angklung Udjo. Menyaksikan pertunjukan-pertunjukan alat musik Angklung yang menakjubkan. Angklung yang telah diakui UNESCO sebagai kekayaan budaya (kekayaan non benda) milik Indonesia itu bukan lagi menjadi alat musik biasa di tangan orang-orang di sini. Angklung Toel salah satunya, modifikasi Angklung menjadi alat musik pentatonis yang dapat menyihir setiap orang yang mendengarnya ini menyerupai piano menurutku. Membuatku semakin takjub dan semakin bangga dengan kekayaan budaya Indonesia. Hampir pukul sepuluh malam, kami digiring menuju bus masing-masing untuk bertolak ke Zone 235.
   Setibanya di sana kami disambut oleh beberapa orang instruktur TNI yang ada di sana. Kami melakukan unpack pada barang-barang kami, dan meletakkannya dengan rapi di dalam barak Sudirman (untuk beswan putra), dan barak Diponegoro (untuk beswan putri). Lalu...
Apa yang akan terjadi esok hari? Kami tak tahu, jalani sajalah...

To be continued

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???