Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Thursday, January 1, 2015

Brotherhood New Year 2015 (part 2)

   Pukul 16.30 sore ini, aku memacu sang kuda besi menuju rumah salah seorang kawan Braderhud di daerah Merr. Bersiap dengan jas hujan dan bawaan pakaian ganti seadanya, kami bersiap untuk memecah jalan malam nanti. Tanggal satu Januari 2015 ini menjadi saksi perjalanan kami menuju suatu tempat di daerah Batu dengan rencana awal untuk menyaksikan sun rise di sana.
   Hujan turun sangat lebat saat adzan Maghrib berkumandang, rasa gundah mulai muncul dengan adanya pertanyaan, “kalau hujan gini kita tetep jadi berangkat kan?”
   Akan tetapi niat tetaplah bulat untuk mengarungi jalan menuju daerah Gunung Banyak, Batu. Demi sun rise, dan demi sebuah tekad, “jangan wacana lagi lah, berangkat!!!”
   Malam itu hujan “sedikit” reda, kami ber-sembilan memecah jalan di tengah hujan kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga tiba di alun-alun Batu. Kepenatan dan rasa lelah sirna dengan usapan air wudhu dan sujud di hadapanNya saat menunaikan sholat isya’ di masjid alun-alun Batu. Rasa lapar yang tak terelakkan ini menjadi alasan kami untuk berjalan gontai menuju sebuah tempat makan, memesan sembilan porsi makanan dan menantinya hadir ke perut masing-masing. Satu porsi nasi telah bermuara di perutku. Hingga ada dua orang dari kami yang memutuskan untuk memuarakan nasinya di piringku, yang mau tak mau harus aku habiskan. Entah setan dari mana yang menyusup ke dalam perutku, akhirnya dua setengah porsi nasi telah ludes terlumat oleh gigiku.
   “Ah, kenyang... Lalu? Ke mana lagi kita setelah ini?” ujarku.
   “Yaudah, yuk balik ke alun-alun aja,” jawab seseorang dari kami.
   Kami ber-sembilan (aku, Soni, Wira, HAP, Rival, Lila, Frida, Delina, dan Linda) kembali menuju kolam air di tengah alun-alun. Tak lain dan tak bukan hanya untuk berfoto ria dan ber-selfie alay bersama. Sampai ada beberapa dari kami yang telah tumbang ke dalam rona mimpinya masing-masing. Kami memilih tempat di salah satu sudut smoking area, mengintimidasi beberapa anak muda yang ada di sana secara perlahan namun pasti. Hingga akhirnya mereka menyerah dan pergi meninggalkan kami, yang mulai terkantuk-kantuk di sana. Mata terpejam dengan telinga yang selalu siaga, hingga pukul dua pagi kami masih sesekali bercanda dan bersenda gurau. Ada yang memutuskan untuk beranjak dan tidur di emper warung kopi, dan ada juga yang memutuskan tidur di smoking area, seperti aku. Tepat pukul tiga pagi di tanggal dua Januari 2015, kami pergi untuk naik menuju daerah Gunung Banyak yang biasa digunakan para atlet Paralayang untuk take off menuju lapangan di bawahnya. Setelah beberapa kali tersesat dan salah jalan, akhirnya kami tiba di puncak tujuan kami.
   “Worth it!!!”
   Tampak lampu-lampu kota berkelap-kelip di bawah sana, seakan kami berdiri di atas tumpukan bintang-bintang. Ter-capture dalam kamera kami menjadi barisan galaksi yang berada di bawah kami, yang jauh berada di atas. Shubuh telah berlalu, kami menghabiskan waktu menunggu matahari yang tertutup mendung terbit. Gagal sih memang untuk menyaksikan sun rise, tapi foto-foto jepretan kami telah berjajar rapi di gallery smartphone kami masing-masing. “Great experience lah ya, apalagi sama kalian!!!” ujarku dalam hati. Braderhud adalah sekumpulan orang asing yang beberapa bulan lalu masih menjadi orang asing buatku, tapi untuk malam ini, hari ini, di tahun yang baru ini, aku tahu bahwa memang aku dan kalian dipertemukan untuk saling memberikan cerita dalam hidup masing-masing.


EPILOG
  Bukan tentang seberapa lama kamu mengenalku, tak juga tentang seberapa dekat kita sebelumnya. Akan tetapi jika kita menganggap spesial satu sama lain, apapun itu, aku yakin kita akan menikmati kebersamaan ini dengan suka cita. Dan semuanya tentang keluarga, menjadi tautan terdekat hati ini meski jauh dari ayah bunda, kalian yang mengisinya, ya kalian...

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???